Wednesday, June 9, 2010

Arsitektur Neo-Modern

Bermula dari runtuhnya arsitektur modern terakhir yang disebut juga “International Style”, arsitektur postmodern terus berkembang menjadi banyak aliran. Diantaranya yaitu aliran Neo Modern.


Aliran Neo Modern muncul pada masa antara tahun 1980 seiring dengan perkembangan jaman sejak dinyatakannya kematian arsitektur modern (1975) dan kemudian ditandai munculnya bangunan-bangunan baru postmodern. Neo Modern juga berkembang bersamaan dengan aliran Dekonstruksi dimana arsitek-arsitek besar pada masa itu seperti Frank Gehry, Peter Eisenman, Rem Koolhaas, Bernard Tschumi, Zaha Hadid, Fumihiko Maki, Kazuo Shinoara, dan lain-lain yang menghasilkan karya-karya Neo Modern dan Dekonstruksi. Karya-karya arsitektur Neomodern sangat bertentangan dengan sifat klasik (clasissism)

Ciri-ciri yang mendasar pada bangunan-bangunan Neomodern yaitu :

1. Memiliki konsep yang spesifik seperti bangunan-bangunan postmodern aliran lainnya pada umumnya. Dapat bersifat abstrak tetapi juga merepresentasikan sesuatu, tidak hanya sebagai stilasi dari suatu bentukan tertentu.

2. Masih memperlihatkan kejelasan struktur dan sainsnya dengan ide-ide yang inovatif, beralasan dan masuk akal.

3. Pertimbangan yang sangat mendasar terhadap karakter bangunan dengan tetap memperhatikan segi manusia yang menggunakannya.

4. Pada umumnya merupakan pengembangan / lanjutan dari bentukan-bentukan sederhana melalui konsep-konsep dan rekayasa baik secara karakter bangunan maupun fungsi struktur serta sains dengan pemikiran yang mendalam.

5. Keseragaman dan keserasian pada facade bangunan lebih diutamakan dengan penggunaan bahan dan warna terkadang bersifat monoton namun inovatif.

6. Memadukan unsur-unsur yang berkesan mungkin dan yang tidak mungkin.
 Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri umum yang dapat terlihat secara visual dari bangunan Neomodern. Untuk mengungkapkannya, para arsitek Neomodern memanfaatkan bentuk, penggunaan material dan warna serta struktur dan teknologi yang membuat Neomodern berkembang juga menjadi beberapa aliran seperti Plastism, Suprematism, High-tech dan lain-lain.

Dalam Aliran Plastism, banyak digunakan bentukan-bentukan yang berkesan fleksibel dengan banyak kurva serta lengkung. Bentukan yang fleksibel ini membuat bangunan lebih dinamis dan memiliki karakter. Bentukan tersebut tidak selalu bersifat struktural, seringkali bersifat dekoratif namun menyatu dengan bangunan dan bukan sekedar “tempelan” baik secara facade maupun interior bangunan caranya dengan menggunakan warna dan material bangunan yang inovatif. Intinya aliran Plastism berusaha mengemukakan ide melalui bentukan-bentukan yang tidak umum dari sebuah bangunan dengan.


Aliran Suprematism mengutamakan perekayasaan bentuk dari bentukan yang umum. Dari arti kata “suprematis” sendiri yaitu melawan hal-hal yang bersifat lampau dan natural, aliran ini berusaha mengiterpretasikannya kedalam bangunan dengan merekayasa segala hal yang bersifat umum pada bangunan. Misalnya dinding, kolom bahkan lantai yang miring. Istilah disposisi merupakan hal yang wajar dalam aliran Suprematism dalam mengemukakan ide dan konsep. Namun aliran ini memusatkan perhatian pada bangunan dari segi konsep bentukan yang mengarah pada karakter bangunan tanpa mempertimbangkan fungsi secara mendalam. Sense of art sangat terlihat dalam bangunan-bangunan karya aliran Neomodern-suprematism.


Aliran High-tech biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk yang sesuai dengan konsep/ide. Namun dalam hal ini juga dipertimbangkan fungsi secara sains yang menunjang kenyamanan manusia penggunanya. Aliran-aliran dalam Neomodern sebenarnya tidak baku karena setiap arsitek dalam mengemukakan idenya berbeda-beda, namun tujuan dan pemikiran dasar dapat dikategorikan dalam Neomodern.

Anti-Postmodern, Anti-Clasisisme, Anti-Disneyland, Anti-Deniel, juga Neo-Classic/Classicisme. Kadang mengembangkan postmodern dan late modern sebagai perbendaharaan abstrak. Gehry telah mengembangkan ruang Postmodern dari Charles Moore serta Late modern sebagai perbendaharaan absrak dari karya-karyanya. Gehry juga menyimpulkan argumentasi-argumentasi mengenai Postmodern yang dianut oleh Charles Jenks, Charles Moore, Michael Grraves tetapi tidak menganutnya.
Sebagai Contoh Bangunan Neo-Modern antara lain :
AMERICAN  FOLK  ART MUSEUM
VILLA  ST. JOHN - St. John Island, by Hariri & Hariri architects
KOREAN  MUSEUM OF ART - Hariri & Hariri architects
INDIANAPOLIS  HOUSE - Hariri & Hariri architects
AURORA PLACE - Sydney Australia, by Renzo Piano
LONDON BRIDGE TOWER - Livingstone London, By Renzo Piano
      

No comments:

Post a Comment